1. Pelajari Semua Fungsi Kamera DSLR Yang Ada Ditangan.
Bukan hanya sekedar aperture, shutter speed
dan fokus, maksud saya SEMUANYA. Pernah mencoba memanfaatkan kemampuan
DSLR anda dalam membuat foto light painting? Bagimana dengan memotret
kembang api? AEL, Bracketing?
Kenali sebanyak-banyaknya fungsi dan fitur yang tersedia dikamera anda.
Iseng-isenglah memencet-mencet tombol kamera, kalau anda terbentur hal
yang belum anda mengerti, buka kembali buku manual. Dengan mengeksploarsi kamera sampai maksimal, kita bisa memacu kreativitas kita sekaligus memperluas perspektif fotografi.
2. Tentukan Foto Idola Anda.
Pernahkah anda melihat sebuah foto dan langsung “jatuh cinta” dengan
foto tersebut? kalau belum segera tentukan foto yang menjadi idola anda!
(Sekedar inspirasi, coba buka 500px.com
dan pilih foto mana yang membuat anda langsung kesengsem) Sudah ketemu?
Oke sekarang lihat lagi foto idola tadi dan pikirkan kenapa anda bisa
jatuh cinta padanya. Apakah karena komposisinya? ataukah karena
ceritanya? ekspresinya? ataukah karena cahayanya? Apakah foto tersebut
foto landcape? atau portrait ataukah foto jalanan? Dengan begitu kita
bisa menyadari, “Oh, seleraku tuh yang begini nih.” Dan selera = taste =
minat, kita bisa berangkat dari situ untuk mengejar cita-cita, heheh…
3. Belajar Memilih & Memilah Foto.
Sudah berapa fotokah yang sudah anda hasilkan selama memiliki kamera?
pernahkan mencoba memilih 25 foto terbaik (atau 50 kalau koleksi foto
anda sudah mencapai 10 ribu keatas) dari kesemuanya? Kalau belum
sebaiknya dimulai. Pilih 25 foto terbaik yang pernah anda hasilkan,
cobalah pilih dengan serius.
4. Cetak Besar Foto Terbaik Anda Dan Biarkan Teman Yang Awam Fotografi Menilainya.
Kalau anda sudah menyelesaikan langkah nomor 3, cobalah cetak
foto-foto tadi. Cetaklah dalam ukuran terbesar yang anda mampu, usahakan
cetak di studio cetak yang lumayan bagus. Kemudian mintalah teman atau
kerabat atau tetangga yang awam fotografi untuk menilainya, mintalah dia
mengurutkan dari yang paling bagus sampai yang paling jelek dan
tanyakan kenapa. Dengan menanyakan pada orang yang awam fotografi kita
bisa mengetahui apa yang orang lain perhatikan dari foto-foto kita.
Sebaik-baiknya seni, dalam bentuk apapun, adalah seni yang bisa
diaperesiasi oleh orang awam sekalipun. Kita seringkali kehilangan
perspektif, memotret demi mendapatkan perhatian dari fotografer lain.
5. Uji kelincahan Jari Anda.
Oke, coba ini. Bawa kamera dan masuklah dalam kamar yang gelap tanpa
lampu. Cobalah anda mengubah-ubah settingan aperture, shutter, ISO, mode
fokus, mode metering dll. Bisakah anda melakukannya dengan lancar tanpa
menlihat tombol-tombol di kamera? Pianis hebat atau gitaris legendaris
tahu persis dimana jari harus ditaruh untuk menghasilkan semua kombinasi
nada. Kunci dari karya yang bagus adalah dengan melupakan teknologi
(alat) yang menghasilkannya dan fokus pada cita rasa seninya. Kalau
tombol dikamera kita masih menjadi penghalang, susah buat fokus pada
cita rasa seni tadi. Pastikan masalah ini teratasi, kita tahu persis
dimana harus mengubah setting nyaris secara spontan, baru kita bisa
berfokus pada fotografi bukan mengingat-ingat tombol.
6. Cari Partner Dalam Fotografi.
Kalau Sherlock Holmes membutuhkan Dr. Watson dan Batman membutuhkan
Robin (mungkin Superman nggak butuh, soalnya ya itu SUPER MAN), mungkin
kita juga butuh partner. Memiliki sohib dalam fotografi adalah sebuah
keuntungan yang luar biasa. Bisa bertukar pikiran, kadang saling pinjam
alat dan berbagi informasi serta hunting bareng membuat banyak hal
tercapai lebih cepat dibandingkan saat dikerjakan seorang diri.
Komunitas foto bagus, namun kalau anda jenis orang yang tidak punya
banyak waktu atau tidak bisa sering-sering meninggalkan rumah, carilah
sohib foto dilingkungan RT, sodara dekat atau teman kantor saja sudah
cukup.
7. Print Satu Foto Karya Anda Dalam Ukuran Besar, Frame Lalu Pasang Di-dinding.
Dengan begitu kita bisa termotivasi untuk membuat foto lain yang juga
pantas dipasang didinding. Dengan begitu juga banyak yang akan memberi
komentar dan saran untuk foto kita.
8. Pelajari Trik Olah Digital Baru.
Diakui atau tidak, foto digital yang bagus tak akan pernah lepas dari
proses editing di photoshop maupun Lightroom. Mulai dari cropping, memperbaiki warna, meluruskan foto, mengilangkan kabel dari foto landscape, membuat foto panorama, foto HDR sampai dengan membuat foto tampak vintage membutuhkan
proses ini. Kita tidak perlu sampai menjadi ahli dalam
Photoshop/Lightroom, namun mengetahui prinsip yang penting sangat
diperlukan. Pada jaman film, fotografer tahu proses kamar gelap, kita
juga perlu tahu proses photoshop atau software semacamnya untuk
fine-tuning foto akhir kita.
9. Memotret Suasana Kota Di Malam Hari.
Memotret susana kota dimalam hari menguji kemampuan kita untuk
memperbaiki diri. Kita akan dipaksa untuk berfokus pada cahaya, dipaksa
berpikir tentang komposisi karena membutuhkan tripod, dan benar-benar
memikirkan eksposure karena harus menggunakan ISO tinggi dan shutter
speed yang lama. Jadi kalau selama ini anda belum pernah melakukannnya,
lakukan segera!
10. Sering-seringlah Berbagi.
Berbagi pengetahuan membuat kita terpacu untuk menambah pengatahuan
yang baru, dan membuat orang lain tidak segan membagi apa yang dia tahu
kepada kita. Anda bisa saling berbagi informasi dengan teman fotografi
anda. Oke, segera perbaiki kualitas foto anda sekarang juga!!
sumber
No comments:
Post a Comment